TABA’A adalah jurnal mutabaah digital berbasis aplikasi Android & IoS yang berfungsi sebagai pencatat kegiatan ibadah sehari-hari bagi murid dan anak muslim pada umumnya.
TABA’A dikembangkan dan didesain agar memudahkan sekaligus menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi murid dan anak muslim untuk melakukan pencatatan kegiatan ibadah mereka sehari-hari.
APLIKASI TABA’A JUGA DILENGKAPI MENU & FITUR KHUSUS PADA BULAN RAMADAN SEHINGGA DAPAT BERFUNGSI JUGA SEBAGAI :
BUKU DIGITAL KEGIATAN RAMADAN 1445 H
Berisi Al Quran 30 Juz yang bisa dipilih surat dan ayatnya, sekaligus dapat dibaca & didengarkan secara bersamaan serta dilengkapi terjemahan.
Berisi Al Quran Juz 30 yang dapat dimanfaatkan untuk MUROJAAH tahfidz untuk memperlancar hafalan dengan dibaca & didengarkan BERULANG-ULANG, DIPILIH SURAT & AYATNYA.
Berguna untuk mencatat kemajuan dalam membaca Al-Quran dengan dilengkapi dengan nama surat, ayat, tanggal, bulan, dan tahun.
Berisi kumpulan lantunan doa sehari-hari untuk dihafal dan diketahui setiap murid berikut literasi arab, latin & terjemahan.
Menu ini bermanfaat untuk mencatat kegiatan shalat wajib yang diakukan murid dengan dilengkapi waktunya baik untuk sholat berjamaah di masjid atau sholat sendirian di rumah.
Dalam menu ini murid dapat mencatat berbagai amalan ibadah sunnah harian yang dilakukan yang meliputi Shalat Sunah, Tadarus Al Quran, Sholawat, Doa, Dzikir, Tausiyah, Sedekah, dll
Menu ini dapat digunakan oleh murid untuk menyimpan & mencatat rangkuman tausiyah / pengajian dan sewaktu-waktu catatan ini dapat dibuka kembali untuk dibaca dan dipelajari lagi
Menu ini berguna sebagai muhasabah bagi murid untuk melakukan evaluasi pencapaian ibadah yang telah dilakukan dalam periode harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Setiap kegiatan ibadah yang dilakukan akan mendapatkan bintang sebagai bentuk apresiasi yang akan diakumulasikan secara perodik.
Mengenalkan anak terhadap gadget tidaklah selalu merugikan anak itu sendiri, ada riset yang menggambarkan bahwa gadget dapat memberikan pertumbuhan yang baik terhadap anak, jika menggunakannya dengan baik.
"Peran orang tua sangat penting
saat anak bermain gadget.
Tiap tahap usia punya tujuan dan batasan yang beda-beda. Anak-anak usia 2, 3, 4, dan 5 tahun ke atas itu berbeda cara penanganannya," kata Rosliana Verauli
(source : cnnindonesia.com)
"Efek positif itu bisa timbul bila orangtua bisa mendampingi dan mengawasi anaknya saat bermain gadget," kata Firesta dikutip dari Kompas Lifestyle
Jika dilihat dari sisi positif misalnya, sensorik anak akan terlatih terutama sensorik visual seperti kemampuan mendeteksi gambar, warna dan gerak. Selain itu, anak bisa mengembangkan kemampuan kognitif seperti kemampuan memecahkan masalah, berfikir kritis, imajinasi, kreativitas daya ingat dan mengembangkan kemampuan bahasa.
(source : kompas.com)